29.12.11
23.12.11
iCuliner, dapatkan semua info tentang makanan DISINI ! |
HOLIDAY - HOLY DAYS
Jadi, selamat datang liburan, selamat datang di blog saya, dan selamat menikmati ocehan-celotehan saya di blog ini, semoga anda tidak bosan.
Jadi, rencana liburan kali ini :
- Pergi ke Solo-Jogja bareng Gycentium
- Pergi ke Kuningan jemput Fath
- Pergi ke Bumiayu
- Ngerjain KTI (hallo Aisyi :P)
- Cari bahan buat presentasi bahasa Inggris
- Pergi ke Anyer~ :D
- Mencoba kembali menulis -dengan serius-
yah, semoga liburan kali ini bermanfaat. Ini liburan terakhir, sebelum tahun depan kelas XII bakal dicekokin berbagai ujian. Mulai dari try out, ujian madrasah, ujian sekolah, UN, SNMPTN, scholarship test, dan sebagainya. HUAAH~
1.10.11
Maher Zein- For the Rest of My Life
Pilihlah, dan Berbahagialah ! :D
- Opening Ceremony GAKIC 2011-2012. XI NS 2 a.k.a TETA diundang buat dateng dan meramaikan acara.
- Makan-makan seangkatan. Lebih tepatnya syukuran anak OSN yang pada ajang Olimpiade Sains paling bergengsi bagi siswa SMA/sederajat di Indonesia itu menyabet 7 medali. Ah, padahal Saeju sama Gian udah janji mau beliin menu spesial :p
- Dan besok pagi ada liqo di rumah bu Dini (kayak biasa sih). Tapi kayaknya minggu ini gue bener-bener butuh liqo buat nge-charge batere gue minggu depan. HUAAA~
Tapi gue disini, di depan komputer di rumah. Kenapa? Ini semua karena gigi gue yang bermasalah. Sebenernya ga kenapa-napa kata dokter giginya. Guenya aja yang terlalu parno (lah). Habis, gigi kan kalo sakit masalahnya kemana-mana. Bisa nyerang saraf segala, gimana gue nggak takut?
Oke, jadi sebenernya masalah gigi gue sepele. Geraham belakang (si bungsu) mau tumbuh :D Tapi sakitnyaaa ~.~ Dan lagi ada kemungkinan gigi geraham belakang tumbuh ga vertikal, tapi diagonal ataupun horizontal karena udah ga muat tempatnya. Yiaah,
ini kemungkinan tumbuhnya si gigi. semoga gigi gue tumbuh normal :D |
Jadi, maaf yaa TETA, maaf yaa Gycentium. Keadaan gigi gue ga memungkinkan gue ikutan acara seru kita (lah). Semoga kalian ga kehilangan gue- halah
yak, ganti topiik ..
Jadi hari ini berjalan seperti hari sabtu pada umumnya (umum bagi kelas XII Insan Cendekia tentunya). Tapi hari ini ga ada presentasi apapun dari lembaga manapun. Hari Jumat kemarin ada sih dari NTU. Tapi udah TIGA KALI ada presentasi NTU. Hampir hafal kriterianya hehe.
Jadi tadi BK sama bu Rini, kita cuma disuruh isi data diri sama pilihan jurusan. FYI, ini yang gue pilih :
- APU - Culture, Society and Media (bismillah)
- FTTM - ITB
- Psikologi - UI
- Ilmu Politik - UI
- Sastra Filbernian - University of Fill La Berto (oke, ini khusus gue dan Gian :p)
Minggu sebelumnya, pak Agus, psikolog IC yang beberapa waktu lalu menyelenggarakan psikotes buat kelas XII membagikan hasil tes yang sebenernya udah lama banget kita tunggu-tunggu. Dan di kertas hasil itu, yang disarankan bagi saya adalaaaah : Psikologi dan Teknik Kimia. ya iyalah, pas ditanya mau kemana, jawabnya dua jurusan itu.
Yang tertulis di kertas hasil itu, gue punya minat besar di bidang Social Service, Literary dan Scientific. So? Sepertinya tidak masalah mau ambil jurusan IPA/IPS terkait kelanjutan studi nanti. Tapi kalau disuruh memilih .. tentu saja : GALAU.
Jadi, sebenernya di asrama putri, temen-temen juga masih banyak yang bingung, galau, bimbang memutuskan pilihan masing-masing terkait dengan universitas dan jurusan apa yang akan mereka ambil. Yah, rasanya hal seperti ini biasa terjadi pada anak kelas 3 SMA. ya ga sih?
Tapi dimanapun nanti kita berada, semoga kita tetap menjadi satu keluarga, dengan tetap membawa nama dan semangat Gycentium Credas Disorator. Nama penuh doa, teman-teman penuh canda tawa haru dan kenangan.
Dan apapun pilihan kalian, pilihlah .. dan berbahagialah !
17.9.11
A Crazy Little Thing Called Love
CONGRATULATION :D
- Ahmad Faiz Ibadurrahman (Emas Kimia)
- Gianluigi Grimaldi Maliyar (Emas Astronomi)
- M. Aji Muharram (Emas Komputer)
- Pyan Putro Surya Amin Muchtar (Perak Ekonomi)
- M. Aulia Rachman (Perak Ekonomi)
- M. Nabil Satria Faradis (Perak Astronomi)
- Saefudin Juhri (Perak Kebumian)
- Parangeni Muhammad (Perak Biologi)
- Achmad Nawawi (Fisika)
- Arum Adiningtyas (Fisika)
- Aditya Indra Pratama (Biologi)
- Taqwa Aditya (Kimia)
- Rizqi Dwi Cahyadi (Kebumian)
Selamat kepada para peraih medali :) Semoga prestasi ini bisa terus dipertahankan, dan ditingkatkan. Amin~
25.8.11
Akhwat Sejati
Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya
.Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.
Ketahuilah putriku…Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
Setelah itu sang anak kembali bertanya,“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”
Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”
Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)
diambil dari blog Maryam Zakiyyah Muntazhoroh, terima kasih ukhti :)
Ikhwan Sejati
Sang ibu tersenyum dam menjawab,
"Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, Tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, Tetapi dari sikapnya yang bersahabat pada generasi muda bangsa.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia dihormati di tempat kerjanya atau di sekolahnya, Tetapi bagaimana ia dihormati di dalam rumahnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, Tetapi dari hati yang ada di balik itu.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya, Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankannya, Tetapi dari tabahnya ia menjalani lika-liku kehidupan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al-Qur'an, Tetapi dari kekonsistenannya menjalani apa yang dibacanya."
"Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Bu?"
Ibunya pun menjawab,"Muhammad SAW."
diambil dari blog Maryam Zakiyyah Muntazhoroh, terima kasih ukhti :)
24.8.11
T-H-R
- Penjaskes : bikin slide tentang kebugaran jasmani dan penyakit
- Biologi : bikin brosur tentang "Biomolekuler"
Kn : bikin majalah, sama Icung, Roup, Gian. tema : makanan- Kimia : 100 soal Benzena
- Slide Aqidah : Amar Ma'ruf Nahi Munkar
- Bahasa Inggris : baca buku Queen of Spades, bikin reviewnya, data vocab baru. -> makasih Doni udah ngingetin ;)
Semoga selesai tepat waktu.
It's your future, you decide
"Know what you want
Know what your passion
It's your future,you decide
Create your own opportunity"
Itu kata-kata yang dikasih sama kak Ariono Hadipuro, waktu beliau ke Insan Cendekia, sekitar 2 minggu yang lalu buat ngajak kita ke Belanda ;) dan ngenalin FISIP UI.
23.8.11
Karena kelelahan itu hanya siklus. Jalani saja.
Kelelahan datang ketika kita merasa jenuh. Jenuh dengan apa yang sedang kita kerjakan. Kenapa nggak selesai-selesai? Maunya marah-marah. Nggak mau ngurusin apapun. BT. Nggak mau diganggu apapun dan siapapun.
Tapi semua itu fitrah. Pasti akan terjadi pada tiap orang. Tenang dan jalani saja kelelahan itu. Karena perlahan, ia pasti akan pergi. Kelelahan, seperti kebahagiaan, datang dan pergi. Bergantian. Mereka memiliki siklus masing-masing.
Setelah lelah mendera, pasti akan ada sesuatu yang akan mengganti tempatnya bukan? Ketika kita lelah belajar setiap hari, hasilnya adalah poin bagus ketika ujian. Lelah berlatih dan menghadapi soal-soal rumit sebelum lomba, hasilnya adalah kemenangan dalam kompetisi tersebut. Lelah menangani proyek yang rasanya tidak selesai-selesai. Mencari dana, konsep acara, dan masalah teknis lainnya. Hasilnya, proyek yang kita kerjakan berjalan lancar.
Saya merasakannya ketika menjadi Panitia Pelaksana Sonlis 2011. Lelah? Pasti. Sonlis diadakan bulan Februari 2011, dan kami -panitia- sudah menyiapkan semuanya sejak bulan Agustus 2010. Selain tuntutan Sonlis, masih dituntut untuk belajar di sekolah, ujian, kegiatan lainnya di OSIS, kegiatan keasramaan. Saya benar-benar merasa lelah. Dan ada saatnya ketika saya tidak mau memikirkan apapun, but myself.
Tapi itu semua pasti berlalu. Alhamdulillah, Sonic Linguistic 2011 berjalan sangat lancar :D
Semua lomba yang saya tangani -sebagai EO IPTEK- tidak terlalu bermasalah. Semua berjalan baik-baik saja, dan saya merasa senang. Kelelahan saya terbayar dengan antusias peserta yang mengikuti lomba.
Seperti kini, saya duduk di kelas XII. Asli, menjadi seorang kelas XII, untuk saya, begitu berat. Banyak tuntutan. Dari sekolah, orangtua, obsesi pribadi. hehe. Belajar, belajar, belajar. Tapi ini semua untuk masa depan kan? Dan setelah kelelahan ini, semoga kita mendapat hasil yang setimpal. Amin :)
Kuliah itu .. cari Kerja?
Sebenernya sejak kelas dua udah rame tuh masalah pilih-memilih jurusan. Cuma belum se-intens sekarang. Masih bayangan kasar tentang jurusan yang dipilih. Misalnya si X yang mau ke FTTM, pas ditanya alasannya dia bilang karena perminyakan pasti banyak duit. Yah, gapapa sih kalo tujuan akhir dia emang karir dan nyari uang (berasa hedon :P).
Nah, itu tahun kemarin. Tahun ini, ketua angkatan Gycentium yang keren Hamzah Asadurrahman bikin program data jurusan gitu. Jadi kita bisa tau saingan kita yang mau ke jurusan itu siapa aja, dan seberapa besar kemungkinan kita masuk ke jurusan itu. Soalnya walaupun sekolah gue tercinta terakreditasi A dan bisa ngirimin 75% per kelas buat SNMPTN Undangan, nggak menjamin semua bakal keterima kan?
Jadilah, semua terdaftar .. dan ternyata yang mau Psikologi UI banyak juga :D
Beberapa minggu terakhir, sebenernya gue juga mempertimbangkan kemungkinan studi di luar negeri. Yang paling mungkin, Singapore/Malaysia/Jepang. Banyak alumni IC yang disana. Dan minat terbesar gue ke IIUM. International Islamic University Malaysia. Kenapa IIUM? Soalnya International. dan Islamic. Programnya kayak UIN gitu kalo di Indonesia. Dan gue berharap disana ada program tahfidz Qur'an. Dan sebenernya kuliah di Indonesia nggak jelek, cuma masalahnya bahasa. Bahasa Inggris gue perlu diasah (apaan). HUAA~
Oke, terus waktu pulang ke rumah .. dan bilang ke Abi kalo mau Psikologi, ternyata abi kurang setuju :(
Waktu bilang mau ke Malaysia juga .. kata Abi sayang kalo cuma ambil Psikologi. Kenapa nggak Islamic Finance. FINANCE! Seorang Maryam belajar FINANCE. Nilai ekonomi kelas satu aja mepet KKM terus -___- (kan nggak mau masuk IPS juga karena ekonomi)
Yah, akhirnya .. Abi nyuruh masuk FTTM/FITB ITB. Kenapaaaa .. kenapa saran Abi harus teknik ? :(
Padahal gue nggak ada minat sama sekali di Teknik. Padahal gue udah punya rencana dan bayangan sendiri kalo gue ambil Psikologi.
Entahlah, lihat saja nanti. Gue masih mau memperjuangkan Psikologi. Hal-hal seperti ini memang harus dikomunikasikan.
well, gue nggak mau mikir nantinya kerja apa, gue mau berpikir lapangan kerja apa yang bisa gue buka? Impian besar gue adalah bangun sekolah. Sekolah. Makanya kenapa mau ambil Psikologi Pendidikan, biar gue bisa masuk ke dunia pendidikan tanpa harus terjun langsung buat ngajar. Bisakah?
SOTR : Gradiator
"Emang anak SMA Negeri doang yang bisa Sahur on the Road? Sekolah asrama juga bisa kok"
Yeay, jadi tanggal 20 Agustus 2011, Gycentium Credas Disorator mengadakan Sahur on the Road, seangkatan. Nggak, kita nggak keluar komplek MANICS, tapi pagi itu, kita bener-bener on the road, in front of H & F building (our lovely dormitory :D).
Berhubung itu hari terakhir kita di IC (soalnya siangnya udah boleh pulang), dan hari itu juga Gycen bangunin sahur, anak-anak yang ulang tahun bulan Juni Juli Agustus September berinisiatif untuk bikin acara sahur bareng. Pesen makanan di luar, dan makan sahur sama-sama. Di depan asrama digelar terpal panjang, terus dinyalain lilin-lilin sepanjang jalan. How sweet are they :)
Pesen makanan di KFC, terus tiba-tiba jam 4an, Faqih ngeluarin es kelapa muda satu gentong, yang langsung diserbu sama anak-anak seangkatan :D
20.8.11
HAPPY MILAD GRADIATOR :)
Ramadhan Edition
30.7.11
Kemana kaki ini kan melangkah?
Kemarin kak Garda sama kak Mirza dateng ke IC, sebagai anak NTU dan alumni IC (lah?). yaa, mereka bagi-bagi cerita dan pengalaman di NTU, bla bla bla. Gue juga udah pernah workshop ke NTU, dan ngeliat lab mereka, ritme hidup mereka, kehidupan mahasiswanya (walau sedikit), dan emang menantang. Jadi, kuliah keluar negeri itu emang ga ada salahnya kan? bagus malah. nambah pengalaman, gimana hidup di negeri orang yang status kita sebagai minoritas karena kita muslim, berjilbab, sholat lima waktu, puasa. Pasti nggak enak. Terus persaingan ketat di kampus, apalagi yang sekelas NTU, yang kata kak Mirza semuanya "kiasu" -gila belajar-. Terus kak Garda yang tahun ini nggak dapet hall, nggak tau deh dimana dia bakal tinggal. Saingan kita anak-anak jenius dari berbagai negara. Kacau.
Tapi justru disitu tantangannya. Bisa nggak sih kita bersaing sama mereka-mereka, orang-orang dari Singapur nya sendiri, yang mayoritas Chinese gitu. Kita yang muslim, yang Indonesia, yang lebih sering malesnya.
Bener kata Anisah, ini bukan tentang prestise, tapi untuk menentang diri lo sendiri. Bisa ga sih lo bertahan ketika lo memutuskan buat keluar dari zona nyaman?
Jadi apa pilihan gue? sampe sekarang gue masih kekeuh psikologi, tapi ga menutup kemungkinan gue mau coba daftar NTU juga. Dan coba cari-cari di tempat lain juga. HUAAH~
Ya Allah, jika aku memang harus ambil teknik, semoga yang ga banyak fisikanya (ga mungkin ya? haha).
7.7.11
Both Sides of the Story
"We always need to hear both sides of the story" -Collins
Lihat masalah dari dua sisi, nak.Untuk melihat masalah dari dua sisi, mungkin tidak mudah bagi kita. Ketika sedang menilai sesuatu, sebagian dari kita cenderung menilainya hanya dari sisi kita, dan tidak mempertimbangkan sisi sebelahnya.
Kenapa kita harus peduli sama sisi sebelahnya?
Karena mungkin, sisi sebelah tidak selalu salah.
Karena mungkin ada juga kesalahan dari sisi kita, bukan?
Kita bukan malaikat yang lepas dari kesalahan.
Aku, Kamu, Kita : Mercusuar
Tahun depan? Ah, masih lama kan?
Tahukah kawan? Kuharap setelah berpisah nanti, setelah kita mendapatkan perguruan tinggi masing-masing, entak swasta atau negeri. Entah diluar atau dalam negeri. Bisakah kita menjadi mercusuar dimanapun kita berada? Engkau tahu mercusuar, bukan?
Mercusuar yang tetap teguh berdiri ketika ada badai menghantam. Yang menunjukkan jalan bagi para nahkoda kapal, agar mereka tidak menabrak karang. Yang menerangi, setia, tidak lelah.
Dapatkah kita?
karena ia menunjukkan jalan, kawan :) |
Muhammad : Ikuti Jalannya
Lelaki Pilihan, dia menunjukkan jalan kebenaran. Muhammad kukira.Ya, Nabi kita, Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim, sejauh manakah kita tahu tentang kisah hidup Nabi kita? Yang pada akhir hayatnya, yang dikhawatirkan oleh beliau bukanlah dirinya atau keluarganya, tetapi umatnya. Yang beliau takutkan ketika dirinya tidak ada, apakah umatnya akan tetap ada di jalanNya seperti ketika beliau masih hidup?
Nabi, sepanjang hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Bersahaja. Tidak berlebihan terhadap dunia. Mungkin terbersit di hati seperti ini : Yaiyalah, Nabi Muhammad kan Nabi Allah. Pasti gampang kali. Urusannya dimudahkan. Lah kita?? Hari gini mana bisa tanpa uang?
Tapi lihatlah fenomena yang ada di lingkungan sekeliling kita. Bermegah-megahan. Semua orang berlomba-lomba membangun gedung yang menjulang tinggi. Tidak hanya gedung, rumah juga seperti itu. Lihat perilaku pejabat kita akhir-akhir ini. Di TV, Koran, Radio, berbagai media berita yang keluar terus-menerus tentang korupsi. Kenapa sampai ada korupsi? Karena tidak puas dengan apa yang sudah ada bukan? Padahal dalam Islam ada konsep Syukur. Padahal Nabi sudah mencontohkannya, lewat kehidupan beliau yang sejak kecil, tidak pernah bermegah-megahan. Padahal kalau beliau mau, sebagai pemimpin umat di Madinah, beliau bisa menjadi orang yang paling banyak hartanya.
Menjadi seorang sederhana, tidak terseret arus dunia.
Jalan yang sempit membawa kepada kehidupan. Jalan yang luas membawa kepada kehancuran.
Ramai orang yang melalui jalan yang luas itu. Sedikit orang yang melalui jalan sempit itu.Kutipan diatas juga saya ambil dari nasyid- lupa judulnya. Tapi begitulah, gambaran dunia sekarang ini. Orang-orang banyak yang tidak mau bersusah. Mengejar kehidupan dunia seperti tidak pernah puas.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dilindungi oleh Allah SWT, selalu dijaga hatinya, dan ditunjukkan olehNya jalan yang lurus.
Ohiya, saran buat yang agak malas baca Sirah Nabawiyah, Tasaro GK menulis novel tentang Nabi Muhammad yang menurut saya, bahasanya bagus dan nyaman untuk dibaca. Sudut pandang yang dipakai orang ketiga, dan gaya bahasanya santun. Walau latar waktunya tidak runut. Tapi two thumbs up buat buku ini :D
buku pertamanya, |
buku keduanya, ceritanya masih agak gantung :/ |
H-1
- Cari artikel Tikungan : Teknologi khusus :: Jurnalistik dan Kedisiplinan
- Cari bahan tambahan buat KTI : Nasionalisme. Ada yang punya saran?
- Menyiapakan diri buat jadi kakak tutor yang baik (lah)
- Ambil MAGNET 15. *besok ya rum? hehe
- Beli buku *penting amat.
10 Things About Me (ME??)
1. gue lagi belajar buat ber"asik" seperti nabil. percaya? sebaiknya jangan hehe
2. gue memilih untuk nggak makan nasi sejak umur 2 tahun, dan beberapa tahun terakhir memutuskan jadi vegetarian. percaya? sebaiknya iya. seoalnya gue bener-bener nggak suka nasi dan jangan coba-coba maksa gue makan nasi atau gue bakal marah besar.
3. gue mau masuk ic gara-gara liat nf. ganyambung? emang-_-
4. hp ade gue lebih bagus dari punya gue.
5. suka baca buku, terutama novel.
6. gue suka dengerin lagunya Ebiet G. Ade sama Phil Collins
7. film kesukaan gue Lion King
8. sebenernya gue pengen nulis dengan baik dan mudah dimengerti, tapi kenapa hal tersebut terasa begitu susah?
9. Semoga tahun depan gue masuk Psikologi, UI :D
10. gue sayang banget sama 210 J dan XI NS 2 :)
yeah. gue gatau mau ngetag siapa. jadi siapapun yang berminat, silakan isi :P
4.7.11
Mana Semangatnya ???
28.6.11
June 28, 2011 : Gycentium Goes to Bogor
edisi sebelumnya : Gycentium Goes to Old Town, Gycentium Goes to J-Fest
Setelah kita keliling Jakarta Kota dan Universitas Indonesia Depok, maka kami memutuskan untuk keliling Kota Bogor. Jauh? Emang -__-
Nah, kenapa kita pilih hari Selasa? Padahal Sabtu kemarin kita baru aja jalan bareng? Soalnya kata Aam, kalo Rabu ada sholat Rabu, jadi ntar ribet, kasian cowoknya. hahaha.
"Jadi kalian jangan kaget kalo nanti ada yang sholat pas hari Rabu" -AamOke, sebenernya bukan itu alasannya. Gue juga nggak tau kenapa, tapi emang Bogor jauh, apalagi dari rumah gue yang jauh darimana-mana, dan gue berangkat bareng Arsy, naik kereta dari stasiun Sudimara. Transit dulu di Tanah Abang, jam 10.30 baru naik kereta ke Bogor. Jauh. Jauh banget asli. Jam 12.00 gue dan Arsy baru sampe di gerbang Kebun Raya. Bener-bener kesiangan-__-
Dateng, sholat, jalan-jalan. Bukannya ke tempat bunga bangkai, malah ke makan Belanda. Bingung? Saya juga. Udah gitu mendung. Lupa kalo Bogor Kota Hujan, dan yang bawa payung cuma 3 orang, jadilah kita hujan-hujanan di kota hujan-_-
Udah gitu, kamera Faiz jatoh di jalan, di depan Kebun Raya. Hilang, tak berbekas. Yaudah deh, kita bantuin Faiz cari kameranya, bolak-balik menyusuri jalanan. Nihil. Kameranya nggak ada.
Yang ketemu malah AWP. Jangan-jangan AWP perwujudan dari kameranya Faiz? Nggak ada yang tahu.
Dan kita ke rumah Himeh, dan numpang makan, cuci-cuci, ganti baju .. dan sebagainya.
Begitulah, Bogor. Basah -__-
Pulangnya nggak naik kereta, soalnya bakal jauh dan lama. Jadi kita nurutin Aam, naik bis ke depan Batan. Dari sana, Arsy naik angkot ke Pasmod, sedangkan gue dijemput di masjid Batan sama abi.
Tacom asal nggak naik kereta, pulangnya aman-aman aja tanpa insiden yang berarti. Ada apa dengan kereta menuju Serpong? Tak ada yang tahu.
Baiklah, cukup sekian. Terima Kasih.
25.6.11
June 25, 2011 : Gycentium Goes to J-Fest
Setelah liburan semester 1 kemarin kita (Gycentium Jabodetabek) memutuskan untuk berjalan-jalan dan menghabiskan 1 hari di kota tua, libur semester 2 ini, kita memutuskan untuk pergi ke Gelar Jepang Universitas Indonesia 2011.
Sebenernya sih acaranya dari tanggal 24-26 Juni, tapi kita pilih tanggal 25 soalnya
Nah, jadi .. berangkat dari tempat masing-masing. Tangerang, Jakarta, Depok, Bekasi dan Bogor. Saya berangkat bersama rombongan Tacom (Tangerang Community) dari stasiun Serpong, naik kereta yang jam 7.40 ke Tanah Abang, soalnya kereta yang langsung ke Depok jam 6.00 berangkatnya. Di Tanah Abang, ketemu sama Ariq dan jalan bareng ke Depok, stasiun UI tempat temen-temen udah nungguin kita. Dan perjalanan pergi berjalan mulus-mulus saja.
Di stasiun UI, ternyata bukan kita yang paling telat dateng. Masih harus nungguin Arum, Hamzah, Umar dari Bekasi sama Ali-Sarah yang naik bis. Dan FYI, kita nungguin sampe 8 Bis Kuning lewat, mereka belum dateng-dateng juga. Kebayang kan selama apa kita nungguin di depan stasiun -__-
Akhirnya jam 11-an kita masuk ke fest-nya (padahal janjian jam 9), dan foto-foto, makan-makan, ngakak-ngikik, de el el. Berasa bertahun-tahun nggak ketemuan padahal baru seminggu yang lalu kita keluar dari kampus tercinta -_- hahah,
Setelah bosen muter-muter di J-Fest, ngeliat macem-macem, makan, main-main, beli oleh-oleh. OHYA, kan rencananya mau masuk Rumah Hantunya, tapi .. sayangnya, peraturannya :
kenapa cowok-cowok ga boleh? masih jadi misteri bagi kami. |
Yah, dan Faiz pun kecewa. Kalo kata Ariq, ntar kalo cowok sama cowok, yang satunya HAMIL. *apaan sih bocah, ngibulnya ketauan-_-
Tapi hal ini masih jadi misteri, entah apa yang membuat cowok-cowok nggak boleh masuk bareng ke Rumah Hantu itu. Lagipula antriannyaaaa .. panjang banget.
Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke rumah Setyani Nurul Chotimah di Pondok Duta 2. Karena letak rumahnya yang cukup jauh, jadi kita memutuskan untuk menyewa satu angkot untuk kita ber-17 ! yeah, kasihan abang-abang angkotnya ya. Udah kita berisik, 17 ORANG, berat-berat lagi. ckck, Ariq sama Faiz aja sampe nge-gandul. haha
Tapi akhirnya kita nyampe juga di rumah Tyani. Dateng-dateng gatau diri, nonton film (nyalain TV sih, tapi sebenernya nggak ada yang nonton), masak MIE REBUS 10 BUNGKUS, terus ngakak-ngikik lagi, merencanakan kepergian selanjutnya ke Kebun Raya Bogor (berarti sekalian ke rumah Hime ;P). Yah, begitulaah.
Terlalu terlena main di rumah Tyani, tidak terasa, jam tangan Aam (yang gede dan serem itu) telah menunjukkan pukul 4 sore !! Sedangkan kereta kami berangkat jam 5. Langsung deh, carter angkot lagi ke Stasiun UI. Nunggu lumayan lama, sambil tetep cekakak-cekikik.
Nah, sebenernya yang naik kereta itu cuma rombongan Tangerang, Hime sama Nikari. Tapi kita kesorean sampe di stasiunnya. Akhirnya Hime dapet kereta yang jam 6 sore (sabar ya Himee~), Nikari langsung naik kereta ekspres, sedangkan rombongan Tangerang (saya, Aam, Anisah, Madam, Ali, Sarah, Ariq) ternyata ketinggalan kereta yang menuju Tanah Abang.
Akhirnya kita ambil kereta yang ke Jakarta Kota, baru habis itu cari kereta yang ke Serpong. Nah, dapet deh tuh kereta ekonomi ke Jakarta Kota. Tapi setelah diberi nasihat oleh pak petugas, biar kita turun di Manggarai aja, jadilah kita memutuskan untuk turun di Manggarai (daripada harus ke Kota dulu? Lama lagi), dan meneruskan perjalanan dengan kereta ekspres ke Serpong.
Yang bikin lemes, waktu di stasiun Univ.Pancasila, entah kenapa terjadi kepanikan massal untuk keluar dari kereta, karena ada desas-desus terjadi kebakaran, atau nyaris tabrakan, entah apalah.. Asli, itu bikin deg-degan, lemes, mana saya, Anis dan Sarah kepisah gerbong dari Ali, Ariq, Aam dan Madam. Untung kita ketemu lagi. Bener-bener deh. Dan sampe Manggarai kita berdiri, masih lemes dan kaget gara-gara insiden tadi.
Di Manggarai, kita dapet kereta ekspress. Enak, adem. Ya namanya juga ekspres :P Tapi ternyata perjalanan pulang kita kali ini memang tidak lepas dari hal-hal aneh yang bikin lemes. KEPALA SESEORANG KEJEPIT PINTU KERETA, di stasiun Palmerah, tempat Ali dan Ariq seharusnya turun.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Nah, waktu mau sampe di Palmerah, emang sempat mati lampu sebentar. Terus berhenti keretanya, dan pintunya kebuka (masih dalam keadaan gelap), Ali sama Ariq berdiri dan memutuskan untuk turun. Waktu badan Ali udah setengah di luar, tiba-tiba pintunya nutup lagi dan ada kepala yang kejepit. Asli, itu bikin kita tambah lemes, padahal insiden di Pancasila tadi udah cukup bikin lemes sepanjang perjalanan. Berteriak dan Aam dengan heroik langsung narik pintu kereta biar kepala orang tersebut bisa keluar. Alhamdulillahnya ga kenapa-kenapa kepalanya, apalagi hidungnya (?), dan cengengesan. Madam yang hari itu merupakan pengalaman pertamanya naik kereta, sabar ya hehe. Emang horror banget tuh kereta ekspres, padahal udah dingin (lah ga nyambung). Kata Sarah itu kereta hantu manggarai. Oke, jangan percaya, ntar malah takut sendiri. Yah, pokoknya hal itu jadi pengalaman menyebalkan, menegangkan, bikin lemes (bahkan gue sholat aja masih gemeteran). 3 stasiun setelah Palmerah dilewatin doang, ga berhenti. Jadi, Ali dan Ariq turun di stasiun Pondok Ranji, dan naik kereta lagi balik ke Tanah Abang. Kasihan mereka jadi muter-muter gitu. Yah, daripada nggak pulang kan?
Alhamdulillah keretanya turun di stasiun Sudimara, jadi gue dan Madam bisa langsung naik angkot yang menuju ke arah Ciputat. Sedangkan Sarah dijemput di stasiun. WHAT A DAY!
Tapi kalo mau ada jalan-jalan lagi, ayo aja :D Bogor, atau Pulau Seribu? Ayo piliih ~~ :D
Those are the pics :
ini dia : Aam, bos tacom yang mengayomi segenap warga tacom gycentium :P |
perjalanan menuju rumah tyani : seangkot ber-19 *kasian abangnya |
Gycentium Credas Disorator :D |
para cewek di depan gedung H, asrama kita :P |
mie rebus, 10 BUNGKUS ! *gataudiri |
TETA! :D |
dokumentasi : darimana-mana (hehe), Thanks a Lot :D
23.6.11
20.6.11
Gycentium Credas Disorator- photos
nah, yang ini BPH Angkatan yang lengkap :) habis Cyclone, Saeju (ketua umum) jadi Aang XP |
manasik haji, kelas 1. masih LENGKAP |
idul adha 1431 H = Hari Gamis Gycentium (liat deh, semua putrinya pake gamis :D) |
ulang tahun bu evi, dirayain di living room lt.1 gd.J ;) |
gycentium jadetabek a.k.a museumers |
BPH Angkatan periode 2010/2011 :) *kurang akmal nih |
angkatan putri + bu evi :) |
acara pertama yang kita kelola seangkatan. khusus, dari Gycen buat Nozo :) |
MAGNET 15 (again)
- MAGNET akan dicetak seperti biasa,
- Biaya cetak di-pas-in sama budget kita, 6 juta
- Dapet sekitar 200-250 eksemplar
- Bisa diambil 3-4 hari lagi
19.6.11
Hi All :)
oke all, have a nice day ;)
NTU. Singapura. Chemistry.
Chemistry Lab. NTU. Singapore. |
Selama di Singapore ngapain aja?
- Ke berbagai tempat belanja. Mulai dari China Town, Bugis Street, Orchad Road, sampe ke Mustafa (ini yang punya orang India kalo ga salah)
- Ke berbagai tempat wisata. Baik yang bersifat edukatif maupun yang buat have fun, seperti Sentosa Island, Science Centre, Land Trasport Authority, Merlion, Raffles Landing Site, dll.
- Kunjungan ke beberapa Universitas. Lasalle, SIM, NTU.
Perbaikan giziMakan berbagai makanan bergizi yang enak dan banyak. hehe
Tahun ini ada lagi tuh programnya. Dan kayaknya, mereka dapet lebih banyak fasilitas deh daripada yang tahun lalu. Ke Universal Studio (dibayarin nih!), nginepnya di hotel (kita di asrama SIM), naik Batavia Air (mengingat kita memakai jasa Lion Air) dan ke beberapa tempat yang nggak kita kunjungin tahun lalu.
Tapi, kalo ikut yang tahun sekarang : Aku ga tau deh, nasib pelajarn Kimiaku tahun ini kayak apa. Mungkin aku bakal masih sebel sama pelajaran satu ini, yang menurutku ribet dan aneh. Masih ancur-ancuran nilainya. ckck,
Aku juga nggak bakal deh, kenal sama kakak-kakak Axivic cowok kayak kak Rendy, kak Fauzan, kak Andira, kak Gibran, kak Ekta, dan kakak-kakak lainnya yang ikut workshop tahun lalu. Sama Axivic ceweknya juga :) kak Rahma, kak Mede, kak Hani, kak Bella, dan kakak-kakak lainnya :D
Ada Gian juga, yang nemenin aku hampir sepanjang perjalanan (makasih Giaaan~ xD), Nadia juga Ifa, AWP yang lucu (??), dan
SIP! Semoga program ini akan terus dilanjutkan, peminatnya semakin banyak, dan biayanya dimurahin (?) hehe
Siapa tahu ada lagi anak IC yang lolos seleksi NTU kan? Siapa yang tahu coba? :)
All This Distance .
terinspirasi oleh Kak Urfa, yang mencontohkan pentingnya sebuah jarak- walaupun sedikit- dengan ini :
manatulisanyangnyamandibaca?yang mana yang lebih nyaman untuk dibaca? pasti yang berjarak bukan?
mana tulisan yang nyaman dibaca ?
Sering, rasa takut ada ketika jarak itu tercipta. Takut akan kemungkinan jarak itu tidak dapat lagi kita raih, tidak tercapai. jarak itu akan memisahkan kita untuk waktu yang lama.
Padahal, itulah esensi hidup. Ketika jarak merekah, kerinduan itu muncul. Keinginan untuk bertemu kembali membuncah. Lakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk menggapai kembali jarak yang telah terentang. hm, menarik kan?
Menjaga jarak, menjaga diri. Harus selalu siap, ketika sewaktu-waktu kita dihadapkan pada pilihan itu.
"lho, bukannya bagusan IPA ya kak?"
18.6.11
Terima Kasih Untuk Tahun Ini : 210 :)
Di Insan Cendekia, setiap tahun, kamar dan teman kamar berganti. Tahun lalu, gue menempati kamar 210 (lantai 2, kamar ke-10) di gedung J. Bersama Anisah, Kasmawati dan Shella Maulina Arifa. dan ehm, dua diantara anak kamar ini (Anis & Wati) adalah PARALEL IPA, dan mereka satu ranjang. Dan di ranjang yang satunya ada gue dan Shelldut, Duo IPTEK (agak mengenaskan haha)
Tapi 210 memang keren :D dengan partner kamar 210 I yang berisi Salman, Hamzah, Akmal dan Ali. Seru Seru Seru ;P
Kalo ulangan Fisika, kamar pasti rame deh, pada belajar sama Anisah.
Dan tiap anak-kamar punya ciri khas masing-masing.
Shella. pasti tidur lagi habis Shubuh dan sebelum Maghrib. Bawel. Ceplas-Ceplos. Malesnya hampir sama kayak Anisah.
Wati. Nggak bakal tidur diatas jam 10. Paralel 1 IPA. SANGAT RAJIN.
Anis. Nggak pernah ninggalin KASUR kalo belajar, nggak pernah belajar di meja belajar. Nyetok susu ultra setiap minggu. Di-visit tiap minggu buat tuker baju. Si Jago Fisika. Suka baca Novel, dan nggak lepas dari iPod Shuffle-nya.
oh iya, kita punya kebiasaan buat nraktir anak-kamar yang lagi ulang tahun :)
210 J : di sore hari yang keemasan :) *baru pulang dari sekolah
210 J : begitu berkesan dan .. aku sayang kalian :)
Maryam-Anis-Shella-Wati dan Salman-Akmal-Ali-Hamzah. Kami : 210 yang keren :D
Makasih, 210 sayaaang~
Buat satu tahun yang penuh warna-aneh di kamar :P Makasih atas support kalian. Dalam belajar, beribadah, beraktivitas :P
Semoga di gedung H nanti kita bisa lebih baik :)
Terima Kasih Untuk Tahun Ini : Divisi IPTEK OSIS
( begitulah cara kami memberi identitas pada setiap artikel yang kami tulis di Tikungan (mading IPTEK dan Lingkungan) :))
Dibawah naungan ketua 2 OSIS, Abang Pyan Putro Surya Amin Muchtar, dengan Koordinator Muhammad Irfan :) dan pengawas, Nabilla Kenyaswasti dan Barqi Azmi
ketua 2 : Pyan (mau bunuh diri, bang? -_-)ini dia si abang koor :D
Kita punya sedikit proker, IPTEK itu .. keluarga kecil bahagia sejahtera deh pokoknya, hehe.
bersama pak Fiestyo Agung, pembina Divisi :) *kurang Nadia-Ripai
greenhouse, yang dirawat sama divisi IPTEK, hampir setiap hari :)
Tikungan : semester 1
Tikungan : semester 2 versi Sonlis
Tikungan : semester 2 versi Irfan :p
Makasih ya, IPTEK yang keren :D Kemarin, waktu IC Award II (17/6) Divisi Kecil ini dapet nominasi sebagai Divisi Ter-Keren (?) dari BPH OSIS. hehe
Tapi, karena nggak ada Pyan (pergi ke Singapura), jadinya kita nggak menang (lah?). hehe, tapi gapapa, divisi ini memang keren, kompak, kekeluargaan, dan aktif ;)
Salah satu yang bikin gue bahagia tahun ini. Walau sering banyak salah (maaf yaaa)
Tinggal tunggu LPJ, beberapa minggu lagi. dan 17 Agustus nanti, kita bakal bubaar, tekotekotek bubaaar dan digantiin sama formasi IPTEK yang baru. Siapa ketua 2 nya? Siapa koor IPTEK nya? Siapa yang bakal ngurus Tikungan? Kelas Jawara? Green House? Mosaic?