21.5.11
Klasik : Angkuh, namun Rapuh
Bagiku, Bahagia berarti ..
Kadang-kadang, hal-hal remeh seperti minum teh bersama ketika hujan, mambaca buku di taman, makan bersama, belajar dan berdebat tentang hal-hal yang kita sukai, ternyata adalah sumber dari kebahagiaan yang kita rasakan.
Atau ketika melihat kondisi jalanan di malam hari sehabis hujan, dengan gerimis rintik-rintik yang mengetuk-ngetuk kaca mobil. Tape mobil yang mengalunkan lagu-lagu favorit kita. Atau tiba-tiba kita menerima kabar dari seseorang yang telah lama berpisah.
Atau ketika kita mengobrol di masjid setelah tilawah, dan berjalan bersama menuju kantin. Bercengkrama, membicarakan hal-hal tidak penting seperti betapa jauhnya bintang, bulan yang bersinar lembut malam itu, atau menebak-nebak menu kantin bersama.
Ketika makan malam bersama dalam suasana yang hangat. Membicarakan banyak hal. Tentang mimpi-mimpi kita. Rencana-rencana untuk masa depan. Candaan dan ejekan kecil sebagai bumbu pertemanan kita.
Persahabatan dan ikatan yang ada diantara kita sekarang ini, kawan, kuharap tidak akan pudar. Tidak akan mengendur. Kita mungkin akan berubah. Pikiran kita, fisik kita, cara pandang kita. Namun tentang hati kita, kuharap tidak ada yang berubah darimu kawan :)
Atau ketika melihat kondisi jalanan di malam hari sehabis hujan, dengan gerimis rintik-rintik yang mengetuk-ngetuk kaca mobil. Tape mobil yang mengalunkan lagu-lagu favorit kita. Atau tiba-tiba kita menerima kabar dari seseorang yang telah lama berpisah.
Atau ketika kita mengobrol di masjid setelah tilawah, dan berjalan bersama menuju kantin. Bercengkrama, membicarakan hal-hal tidak penting seperti betapa jauhnya bintang, bulan yang bersinar lembut malam itu, atau menebak-nebak menu kantin bersama.
Ketika makan malam bersama dalam suasana yang hangat. Membicarakan banyak hal. Tentang mimpi-mimpi kita. Rencana-rencana untuk masa depan. Candaan dan ejekan kecil sebagai bumbu pertemanan kita.
Persahabatan dan ikatan yang ada diantara kita sekarang ini, kawan, kuharap tidak akan pudar. Tidak akan mengendur. Kita mungkin akan berubah. Pikiran kita, fisik kita, cara pandang kita. Namun tentang hati kita, kuharap tidak ada yang berubah darimu kawan :)
yuk, ngeteh sebentar :)
Malam itu dingin. Hujan turun sejak sore, kini menyisakan gerimis dan hawa dingin yang menyengat. Aku sudah setengah mengantuk mengerjakan soal-soal Matematika dari bu Sofi, hampir menyerah karena susahnya soal-soal itu ketika kau datang membawa dua buah cangkir.
"Hai, ayo dong belajar! Jangan tidur," ujarmu sambil tersenyum.
"Iya, habis dingin banget sih. Pasti enak deh ngumpet di balik selimut. Hm...". Aku langsung menutup mataku. Membayangkan nikmatnya bergelung di kasur di belakangku.
"Yuk, ngeteh sebentar. Lanjutin nanti aja belajarnya. Nih aku udah bawa cangkir sama gula. Mana tehnya? Kamu punya teh, kan?"
Aku tersenyum, mengangguk. Sudah lama juga kami tidak begini. Ngeteh malam-malam, sambil mengobrol tentang segala hal. Rasanya hangat, dan lapang. Dengan rapi dan cermat ia membuat ramuan tehnya yang terkenal nikmat. Tidak terlalu manis, dan kentalnya pas.
"Akhir-akhir ini kamu keliatan stress. Kerjaan lagi banyak ya?" tanyanya. Aku menatapnya dari balik cangkir tehku. Menyeruputnya sedikit. Ah, hangat. Karena teh ini, dan karena kau di sebelahku.
"Iya, lumayan. Majalah sekolah belum beres. Proyek itu harusnya udah selesai dua minggu yang lalu kalo mau tepat jadwal. Tapi yah, biasalah. Banyak ujian, fasilitas komputer dan laptop yang kurang mendukung, masalah dana yang kurang. Pokoknya hal-hal ini harus udah selesai sebelum Ujian Akhir. Nilai-nilaiku di ujian sebelumnya kurang memuaskan hasilnya. Beberapa remedial,"
Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. Terdiam beberapa saat, menikmati teh hangat dan keakraban familiar diantara kami.
"Kuat. Jadi ketua harus kuat, ya," ujarmu sambil tersenyum dan menepuk-nepuk bahuku.
"Kamu ketuanya. Kamu harus bisa ngambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Kamu udah dipercaya sama semuanya. Jangan cepet nyerah ya. Kalo ada apa-apa dan butuh bantuan, bilang aja. Kau tahu kau selalu bisa mengandalkanku,"
Aku tersenyum, mengangguk. "Tenang saja, aku akan baik-baik saja, kau tahu kan."
Kau pun tersenyum. Diam kembali menyelimuti. Membiarkan kita berdua berada dalam pikiran masing-masing. Ah kawan, pasti suasana seperti inilah yang nanti akan kurindukan. Ketika kita akan berpisah menuju jalan masing-masing. Menuju masa depan yang menanti kita. Masa depan yang kita inginkan, mungkin sekaligus kita takuti. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi, kan? Akankah kita punya waktu lagi untuk menyesap teh manis hangat seperti malam ini?
"Aku pulang dulu. Makasih ya teh manisnya. Hangat." ujarmu. Aku mengangguk. Setelah ia keluar dari kamarku, kubereskan semua sisa-sisa acara kecil kami malam itu. Di tengah kesibukan beres-beres, aku menemukan sobekan kertas kecil di karpet. Penasaran, kubuka lipatannya.
Benar, kawan. Aku akan selalu bisa mengandalkanmu.
"Hai, ayo dong belajar! Jangan tidur," ujarmu sambil tersenyum.
"Iya, habis dingin banget sih. Pasti enak deh ngumpet di balik selimut. Hm...". Aku langsung menutup mataku. Membayangkan nikmatnya bergelung di kasur di belakangku.
"Yuk, ngeteh sebentar. Lanjutin nanti aja belajarnya. Nih aku udah bawa cangkir sama gula. Mana tehnya? Kamu punya teh, kan?"
Aku tersenyum, mengangguk. Sudah lama juga kami tidak begini. Ngeteh malam-malam, sambil mengobrol tentang segala hal. Rasanya hangat, dan lapang. Dengan rapi dan cermat ia membuat ramuan tehnya yang terkenal nikmat. Tidak terlalu manis, dan kentalnya pas.
"Akhir-akhir ini kamu keliatan stress. Kerjaan lagi banyak ya?" tanyanya. Aku menatapnya dari balik cangkir tehku. Menyeruputnya sedikit. Ah, hangat. Karena teh ini, dan karena kau di sebelahku.
"Iya, lumayan. Majalah sekolah belum beres. Proyek itu harusnya udah selesai dua minggu yang lalu kalo mau tepat jadwal. Tapi yah, biasalah. Banyak ujian, fasilitas komputer dan laptop yang kurang mendukung, masalah dana yang kurang. Pokoknya hal-hal ini harus udah selesai sebelum Ujian Akhir. Nilai-nilaiku di ujian sebelumnya kurang memuaskan hasilnya. Beberapa remedial,"
Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. Terdiam beberapa saat, menikmati teh hangat dan keakraban familiar diantara kami.
"Kuat. Jadi ketua harus kuat, ya," ujarmu sambil tersenyum dan menepuk-nepuk bahuku.
"Kamu ketuanya. Kamu harus bisa ngambil keputusan yang tepat dan bijaksana. Kamu udah dipercaya sama semuanya. Jangan cepet nyerah ya. Kalo ada apa-apa dan butuh bantuan, bilang aja. Kau tahu kau selalu bisa mengandalkanku,"
Aku tersenyum, mengangguk. "Tenang saja, aku akan baik-baik saja, kau tahu kan."
Kau pun tersenyum. Diam kembali menyelimuti. Membiarkan kita berdua berada dalam pikiran masing-masing. Ah kawan, pasti suasana seperti inilah yang nanti akan kurindukan. Ketika kita akan berpisah menuju jalan masing-masing. Menuju masa depan yang menanti kita. Masa depan yang kita inginkan, mungkin sekaligus kita takuti. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi, kan? Akankah kita punya waktu lagi untuk menyesap teh manis hangat seperti malam ini?
"Aku pulang dulu. Makasih ya teh manisnya. Hangat." ujarmu. Aku mengangguk. Setelah ia keluar dari kamarku, kubereskan semua sisa-sisa acara kecil kami malam itu. Di tengah kesibukan beres-beres, aku menemukan sobekan kertas kecil di karpet. Penasaran, kubuka lipatannya.
"Kau, kawan. Kau lebih menghangatkan dari sekedar teh hangat kita malam ini. Terima kasih :)"
Benar, kawan. Aku akan selalu bisa mengandalkanmu.
-----
kehilangan flashdisk membuat hidup saya lebih ribet-___-" urusan urusan penting ada disitu semua lagi
AAAAAAAAAARGH!
AAAAAAAAAARGH!
Everyone is SPECIAL in their own way
ya, semua orang berbeda. tidak ada yang sama.
dan masing-masing dari kita memiliki potensi dan bakat masing-masing.
tidak perlu ada paksaan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, bukan?
dan ketika aku melihatmu berjalan dengan tegas dan penuh visi ke depan, apalagi yang harus kuharapkan darimu?
dan masing-masing dari kita memiliki potensi dan bakat masing-masing.
tidak perlu ada paksaan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, bukan?
dan ketika aku melihatmu berjalan dengan tegas dan penuh visi ke depan, apalagi yang harus kuharapkan darimu?
what i'm dreaming of :
1. Punya perpustakaan pribadi. Dengan rak kayu, Karpet besar dan empuk di tengahnya, dan bantal-bantal. Dan buku-buku bagus buat koleksi :)
2. Rumah kecil, dan taman kecil di depannya. Hijau, merah, kuning, ungu, dan bunga-bunga di sekelilingnya, pasti bagus deh :)
green gables. cantik ya :)3. Kerjaan yang berhubungan sama ini :
menulis selalu menyenangkan, kau tahu? menghilangkan unek-unek di hati. semua bisa tertumpah. rangkaian kata punya caranya sendiri untuk membuat keadaan saya lebih baik ;)
Hangat, ya? haha.
semua hal-hal sederhana yang kadang-kadang, itu yang bisa bikin kita bahagia.
dan aku bahagia, dan merasa bahagia, setidaknya .. walau HANYA dapat membayangkan semua hal itu. hm :)
Hangat, ya? haha.
semua hal-hal sederhana yang kadang-kadang, itu yang bisa bikin kita bahagia.
dan aku bahagia, dan merasa bahagia, setidaknya .. walau HANYA dapat membayangkan semua hal itu. hm :)
One Thing Always Changes into Another
Perubahan. Satu-satunya hal di dunia ini yang ga berubah adalah perubahan.
Jurnal gue dan Anis, sekarang- akhir akhir ini isinya tentang hal-hal yang kita denger di sekitar. Tentang kuliah, dan masa depan kita nanti. Tentang perubahan-perubahan, besar ataupun kecil di sekeliling kita. Dan semuanya emang nggak bakal sama lagi. Hidup itu dinamis. Jadi kalo kita statis dan diem di tempat, mau jadi apa?
Jurnal gue dan Anis, sekarang- akhir akhir ini isinya tentang hal-hal yang kita denger di sekitar. Tentang kuliah, dan masa depan kita nanti. Tentang perubahan-perubahan, besar ataupun kecil di sekeliling kita. Dan semuanya emang nggak bakal sama lagi. Hidup itu dinamis. Jadi kalo kita statis dan diem di tempat, mau jadi apa?
flashback : Mei 2011
you'll be in my heart, believe me, you'll be in my heart ..
-Phill Collins
susunan kata-kata di cuplikan lirik diatas, bagus ya :)
ah, begitu banyak yang telah terjadi di sekolahku tercinta, MAN Insan Cendekia Serpong, setelah satu bulan aku kembali kesana (ih, padahal baru satu bulan ya-_-")
-GRANAT 2011
Jadi sie.Hadiah, bungkusin kado sampe malem. capek banget deh, sampe minggunya juga ga reguler, padahal ummi udah berharap gue pulang. dan sabtu sebelumnya ada PSB IC. dan ternyata gue ga harus ikutan closingnya. huaah-
-PSB IC
salah satu hajat terbesar sekolah selain UN kali ya. lebih dari 900 orang tumpah ruah di kampus 6 hektar kami yang menyenangkan :) ah, melihat PSB itu, seharusnya kami-anak IC- bersyukur telah menjadi yang terpilih ya, bukannya mengeluh dimana-mana. hm, ini perlu jadi bahan evaluasi sepertinya.
-MAGNET 15 : in progress
capek ngurusin majalah satu ini. banyak yang harus dievaluasi. kata adit, emang masalah-masalah yang gue hadapi sekarang udah jadi masalah klasik. aaaah-___-''
-Pengumuman Jalur Undangan
hm, gara-gara pengumuman ini, ada sekitar 30-an anak kelas XII yang udah tenang, dapet PTN :) selamat ya kaak
tapi gedung H (asrama kelas XII) jadi sepi, liqo cuma ber-5 soalnya kakak-kakaknya udah pulang, cuma ada ka Urfa doang tadi pagi. sepi deh. masjid juga jadi lebih sepi. yah, semoga kakak-kakakku yang lain yang belum dapet PTN dapet yang terbaik nanti di Jalur Tertulis :)
-OSK (!) - OSP (:D)
mantep banget nih, Kebumian yang masuk ke OSP 3 orang --> AWP, DC, Saeju. waaah :D semoga berhasil yaaa kawan, ayo ke IESO (!)
yang lain-lain juga, kok. mereka yang ikut OSK, dua minggu nggak masuk kelas. belajarnya keteteran. ujian susulan. ah, tapi kan enak ya kawan, ikut olimpiade :) kalian bertambah ilmunya, pengalamannya, temannya. nggak cuma di lingkup IC aja kan :D
-Pleno PTS 2011
jadi tutor :) sama Anisah dan Pyan (lagi~)
Tukul geber sapi jalan-jalan di trotoar kepleset baso masuk angin (aneh banget ya namanya-_-)
tapi kakak tutor memang harus "asik" biar ntar ade-adenya yang baru masuk jadi betah (lah?)
yah, begitulah. menyenangkan kan, membayangkannya? :D
kehidupan disini memang menyenangkan kok. seperti kata Nikari:
iya deh, bener juga yaa :/
gue nggak pernah kepikiran kalo gue bakal jadi anak Iptek OSIS. kirain lebih enak di lingkungan, ternyata Iptek emang yang terbaik :D terus jadi EO di Sonlis- padahal di Sonlis sebelumnya gue cuma jadi anak Fotografi. ga ngerti apapun tentang lomba-lomba Iptek (fotografi kan bawahannya Jurnalistik). terus jadi ketua Magnet 15. huaaah~~
dan sekarang, masa kelas 2 udah mau abis.
ganti kepengurusan. baik di angkatan, maupun di OSIS.
ah, udahlah .. :)
jadi curhat ga jelas gini.
-Phill Collins
susunan kata-kata di cuplikan lirik diatas, bagus ya :)
ah, begitu banyak yang telah terjadi di sekolahku tercinta, MAN Insan Cendekia Serpong, setelah satu bulan aku kembali kesana (ih, padahal baru satu bulan ya-_-")
-GRANAT 2011
Jadi sie.Hadiah, bungkusin kado sampe malem. capek banget deh, sampe minggunya juga ga reguler, padahal ummi udah berharap gue pulang. dan sabtu sebelumnya ada PSB IC. dan ternyata gue ga harus ikutan closingnya. huaah-
-PSB IC
salah satu hajat terbesar sekolah selain UN kali ya. lebih dari 900 orang tumpah ruah di kampus 6 hektar kami yang menyenangkan :) ah, melihat PSB itu, seharusnya kami-anak IC- bersyukur telah menjadi yang terpilih ya, bukannya mengeluh dimana-mana. hm, ini perlu jadi bahan evaluasi sepertinya.
-MAGNET 15 : in progress
capek ngurusin majalah satu ini. banyak yang harus dievaluasi. kata adit, emang masalah-masalah yang gue hadapi sekarang udah jadi masalah klasik. aaaah-___-''
-Pengumuman Jalur Undangan
hm, gara-gara pengumuman ini, ada sekitar 30-an anak kelas XII yang udah tenang, dapet PTN :) selamat ya kaak
tapi gedung H (asrama kelas XII) jadi sepi, liqo cuma ber-5 soalnya kakak-kakaknya udah pulang, cuma ada ka Urfa doang tadi pagi. sepi deh. masjid juga jadi lebih sepi. yah, semoga kakak-kakakku yang lain yang belum dapet PTN dapet yang terbaik nanti di Jalur Tertulis :)
-OSK (!) - OSP (:D)
mantep banget nih, Kebumian yang masuk ke OSP 3 orang --> AWP, DC, Saeju. waaah :D semoga berhasil yaaa kawan, ayo ke IESO (!)
yang lain-lain juga, kok. mereka yang ikut OSK, dua minggu nggak masuk kelas. belajarnya keteteran. ujian susulan. ah, tapi kan enak ya kawan, ikut olimpiade :) kalian bertambah ilmunya, pengalamannya, temannya. nggak cuma di lingkup IC aja kan :D
-Pleno PTS 2011
jadi tutor :) sama Anisah dan Pyan (lagi~)
Tukul geber sapi jalan-jalan di trotoar kepleset baso masuk angin (aneh banget ya namanya-_-)
tapi kakak tutor memang harus "asik" biar ntar ade-adenya yang baru masuk jadi betah (lah?)
yah, begitulah. menyenangkan kan, membayangkannya? :D
kehidupan disini memang menyenangkan kok. seperti kata Nikari:
salah tuh yang bilang kalo di IC kita nggak bisa mengembangkan potensi diri. sebenernya sih bisa-bisa aja, asal tahu gimana caranya. gue ngerasa disini, gue malah lebih terasah.
iya deh, bener juga yaa :/
gue nggak pernah kepikiran kalo gue bakal jadi anak Iptek OSIS. kirain lebih enak di lingkungan, ternyata Iptek emang yang terbaik :D terus jadi EO di Sonlis- padahal di Sonlis sebelumnya gue cuma jadi anak Fotografi. ga ngerti apapun tentang lomba-lomba Iptek (fotografi kan bawahannya Jurnalistik). terus jadi ketua Magnet 15. huaaah~~
dan sekarang, masa kelas 2 udah mau abis.
ganti kepengurusan. baik di angkatan, maupun di OSIS.
ah, udahlah .. :)
jadi curhat ga jelas gini.
Subscribe to:
Posts (Atom)