30.7.11

Kemana kaki ini kan melangkah?

Tahun ini, akan menjadi tahun terakhir gue, dan temen-temen seangkatan. Gycentium Credas Disorator. Memikirkan kemungkinan kelanjutan studi tahun depan, gue agak was was. Takut salah pilih, takut apa yang gue pilih ternyata bukan bidang gue. Selama ini kalo ditanya "emang maunya kuliah dimana?", gue dengan PD bilang "Psikologi UI". Dan orang-orang agak menyangsikan gitu. "Lo kan IPA?". lah terus?  emang nggak bisa ya? Pantaskah gue jadi psikolog? atau muka gue emang muka teknik?

Kemarin kak Garda sama kak Mirza dateng ke IC, sebagai anak NTU dan alumni IC (lah?). yaa, mereka bagi-bagi cerita dan pengalaman di NTU, bla bla bla. Gue juga udah pernah workshop ke NTU, dan ngeliat lab mereka, ritme hidup mereka, kehidupan mahasiswanya (walau sedikit), dan emang menantang. Jadi, kuliah keluar negeri itu emang ga ada salahnya kan? bagus malah. nambah pengalaman, gimana hidup di negeri orang yang status kita sebagai minoritas karena kita muslim, berjilbab, sholat lima waktu, puasa. Pasti nggak enak. Terus persaingan ketat di kampus, apalagi yang sekelas NTU, yang kata kak Mirza semuanya "kiasu" -gila belajar-. Terus kak Garda yang tahun ini nggak dapet hall, nggak tau deh dimana dia bakal tinggal. Saingan kita anak-anak jenius dari berbagai negara. Kacau.
Tapi justru disitu tantangannya. Bisa nggak sih kita bersaing sama mereka-mereka, orang-orang dari Singapur nya sendiri, yang mayoritas Chinese gitu. Kita yang muslim, yang Indonesia, yang lebih sering malesnya.

Bener kata Anisah, ini bukan tentang prestise, tapi untuk menentang diri lo sendiri. Bisa ga sih lo bertahan ketika lo memutuskan buat keluar dari zona nyaman?

Jadi apa pilihan gue? sampe sekarang gue masih kekeuh psikologi, tapi ga menutup kemungkinan gue mau coba daftar NTU juga. Dan coba cari-cari di tempat lain juga. HUAAH~
Ya Allah, jika aku memang harus ambil teknik, semoga yang ga banyak fisikanya (ga mungkin ya? haha).

7.7.11

kapan gue bikin postingan yang agak panjang dan lebih berisi? -_-

Both Sides of the Story

Inspirasi : lagu Phil Collins :: Both Sides of the Story

"We always need to hear both sides of the story" -Collins 
Lihat masalah dari dua sisi, nak. 
 Untuk melihat masalah dari dua sisi, mungkin tidak mudah bagi kita. Ketika sedang menilai sesuatu, sebagian dari kita cenderung menilainya hanya dari sisi kita, dan tidak mempertimbangkan sisi sebelahnya.
Kenapa kita harus peduli sama sisi sebelahnya?
Karena mungkin, sisi sebelah tidak selalu salah.
Karena mungkin ada juga kesalahan dari sisi kita, bukan?
Kita bukan malaikat yang lepas dari kesalahan.
 

Complete a Jigsaw Puzzle

Aku, Kamu, Kita : Mercusuar

Sekarang saya duduk di kelas 3 Aliyah. Aliyah, bukan SMA. Berarti tahun depan, insya Allah saya dan teman-teman seangkatan saya akan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi. Menyebar.
Tahun depan? Ah, masih lama kan?


Tahukah kawan? Kuharap setelah berpisah nanti, setelah kita mendapatkan perguruan tinggi masing-masing, entak swasta atau negeri. Entah diluar atau dalam negeri. Bisakah kita menjadi mercusuar dimanapun kita berada? Engkau tahu mercusuar, bukan?
Mercusuar yang tetap teguh berdiri ketika ada badai menghantam. Yang menunjukkan jalan bagi para nahkoda kapal, agar mereka tidak menabrak karang. Yang menerangi, setia, tidak lelah.

Dapatkah kita?

karena ia menunjukkan jalan, kawan :)

Muhammad : Ikuti Jalannya

 Judul diatas saya kutip dari lirik sebuah nasyid yang disenandungkan oleh Haddad Alwi. Tau kan?
Lelaki Pilihan, dia menunjukkan jalan kebenaran. Muhammad kukira.
Ya, Nabi kita, Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim, sejauh manakah kita tahu tentang kisah hidup Nabi kita? Yang pada akhir hayatnya, yang dikhawatirkan oleh beliau bukanlah dirinya atau keluarganya, tetapi umatnya. Yang beliau takutkan ketika dirinya tidak ada, apakah umatnya akan tetap ada di jalanNya seperti ketika beliau masih hidup?
Nabi, sepanjang hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Bersahaja. Tidak berlebihan terhadap dunia. Mungkin terbersit di hati seperti ini : Yaiyalah, Nabi Muhammad kan Nabi Allah. Pasti gampang kali. Urusannya dimudahkan. Lah kita?? Hari gini mana bisa tanpa uang? 

Tapi lihatlah fenomena yang ada di lingkungan sekeliling kita. Bermegah-megahan. Semua orang berlomba-lomba membangun gedung yang menjulang tinggi. Tidak hanya gedung, rumah juga seperti itu. Lihat perilaku pejabat kita akhir-akhir ini. Di TV, Koran, Radio, berbagai media berita yang keluar terus-menerus tentang korupsi. Kenapa sampai ada korupsi? Karena tidak puas dengan apa yang sudah ada bukan? Padahal dalam Islam ada konsep Syukur. Padahal Nabi sudah mencontohkannya, lewat kehidupan beliau yang sejak kecil, tidak pernah bermegah-megahan. Padahal kalau beliau mau, sebagai pemimpin umat di Madinah, beliau bisa menjadi orang yang paling banyak hartanya.
Menjadi seorang sederhana, tidak terseret arus dunia.
Jalan yang sempit membawa kepada kehidupan. Jalan yang luas membawa kepada kehancuran.
Ramai orang yang melalui jalan yang luas itu. Sedikit orang yang melalui jalan sempit itu. 
Kutipan diatas juga saya ambil dari nasyid- lupa judulnya. Tapi begitulah, gambaran dunia sekarang ini. Orang-orang banyak yang tidak mau bersusah. Mengejar kehidupan dunia seperti tidak pernah puas.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dilindungi oleh Allah SWT, selalu dijaga hatinya, dan ditunjukkan olehNya jalan yang lurus.

Ohiya, saran buat yang agak malas baca Sirah Nabawiyah, Tasaro GK menulis novel tentang Nabi Muhammad yang menurut saya, bahasanya bagus dan nyaman untuk dibaca. Sudut pandang yang dipakai orang ketiga, dan gaya bahasanya santun. Walau latar waktunya tidak runut. Tapi two thumbs up buat buku ini :D

buku pertamanya, 
buku keduanya, ceritanya masih agak gantung :/

baru sadar : gue udah lama banget nggak nge-post ya?

H-1

besok udah kembali ke asrama tercinta padahal. Tapi gue belum :

  1. Cari artikel Tikungan : Teknologi khusus :: Jurnalistik dan Kedisiplinan
  2. Cari bahan tambahan buat KTI : Nasionalisme. Ada yang punya saran?
  3. Menyiapakan diri buat jadi kakak tutor yang baik (lah)
  4. Ambil MAGNET 15. *besok ya rum? hehe
  5. Beli buku *penting amat. 

Yoo, dan sore ini kayaknya mau ke Gramed, buat beli buku. Semoga kelas 3 berjalan menyenangkan :D

10 Things About Me (ME??)

oke, kedapetan tag dari anis, jadi .. mau tau tentang gue?

1. gue lagi belajar buat ber"asik" seperti nabil. percaya? sebaiknya jangan hehe
2. gue memilih untuk nggak makan nasi sejak umur 2 tahun, dan beberapa tahun terakhir memutuskan jadi vegetarian. percaya? sebaiknya iya. seoalnya gue bener-bener nggak suka nasi dan jangan coba-coba maksa gue makan nasi atau gue bakal marah besar.
3. gue mau masuk ic gara-gara liat nf. ganyambung? emang-_-
4. hp ade gue lebih bagus dari punya gue.
5. suka baca buku, terutama novel.
6. gue suka dengerin lagunya Ebiet G. Ade sama Phil Collins
7. film kesukaan gue Lion King
8. sebenernya gue pengen nulis dengan baik dan mudah dimengerti, tapi kenapa hal tersebut terasa begitu susah?
9. Semoga tahun depan gue masuk Psikologi, UI :D
10. gue sayang banget sama 210 J dan XI NS 2 :)

yeah. gue gatau mau ngetag siapa. jadi siapapun yang berminat, silakan isi :P

4.7.11

Mana Semangatnya ???

Males nulis, males baca, males ngapangapain. Ada apa dengan gue?? Kemana semangat liburannyaaaaa-_____-